Energi orgone juga disebut sebagai “inti dari daya hidup yang ada di alam”. Ada juga yang menyebutnya sebagai animal magnetisme, odyle, life force, chi, manna, baruah, entelechy dan prana. Ilmuwan besar Sigmund Freud melakukan beberapa pengamatan mengenai emisi orgone dan fungsinya dalam emosi manusia. Freud menyebutnya libido.
Orgonite
Dalam perkembangannya, muncullah alat yang berfungsi untuk menghasilkan dan mengumpulkan energi orgone tersebut. Alat ini dikenal dengan nama Orgonite. Orgonite terbuat dari bahan-bahan sederhana yaitu serbuk/serabut logam, resin dan batu kristal. Banyak sekali manfaat orgonite, diantaranya :
- Menetralisir radiasi elektromagnetik
- Menghilangkan Chem-trails (polusi kimiawi di udara) dan menjaga udara tetap bersih
- Memperbaiki pernapasan dan membantu penderita asma hidup lebih sehat
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Membooster daya pancaran aura / tubuh eterik manusia
- Menetralisir efek dari ilmu hitam/santet/pelet
- Menghilangkan insomnia atau susah tidur dan mimpi buruk
- Mengurangi tingkat stress
- Membuat tanaman tumbuh lebih sehat
Berdasarkan fungsinya, orgonite lalu dibagi menjadi 2 yaitu :
- Tactical Orgonite
- Domestic Orgonite
Tactical orgonite
Tactical orgonite adalah orgonite yang digunakan untuk gerakan ‘gifting’. Gifting artinya memberikan atau menyebarkan secara cuma-cuma. Maksud dari gerakan ini adalah menyebarkan sebanyak mungkin orgonite kepada alam agar keseimbangan alam terjaga. Tahukah sobat jika bumi kita ini sudah tercemar oleh banyak sekali polutan di tanah, air, udara dan atmosfer? Orgonite yang disebarkan di alam akan menyeimbangkan energi yang ada di alam. Orgonite menyerap energi negatif beserta racun kimiawi di sekitar kita, merubahnya menjadi energi positif dan melepaskannya kembali ke atmosfir. Energi negatif yang tersebar disekitar kita memberi pengaruh buruk bagi kesehatan dan lingkungan hidup. Energi negatif ini antara lain banyak ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetis dari jaringan selular, jaringan listrik tegangan tingi (SUTET), pemancar televisi, polusi udara dan penyemprotan secara sengaja polutan kimia ke udara (chemtrails).
Efek orgone sangat cepat terasa dilingkungan orgonite ini diletakkan. Beberapa sumber menyatakan dengan cara meletakkan Orgonite (“Gifting”) di sumber polusi, seperti : energi negatif, radiasi elektromagnetik di dekat Tower HP/TV/Stasiun radio, Gardu PLN, di danau, sungai, dan di pelabuhan laut, memberi efek positif yang besar di alam. Langit menjadi lebih cerah dan kembali berwarna lebih biru.
Karena dikhususkan untuk gifting, prinsip pembuatannya menggunakan bahan yang murah dan mudah ditemukan. Bentuk dan warna orgonite ini pun dibuat ‘sepragmatis’ mungkin, agar tidak menyolok dan malah diambil orang lain :)
Domestic Orgonite
Pada prinsipnya Domestic Orgonite sama dengan Tactical Orgonite. Orgonite ini lebih dimaksudkan untuk keperluan pribadi, misalnya
- untuk mengurangi radiasi HP
- menetralisir energi negatif di ruangan
- meningkatkan stamina
- membantu self healing
- membuat tidur lebih nyenyak
- meningkatkan daya pancaran aura, dll.
Karena orgonite jenis ini dirancang untuk pemakaian pribadi maka bahan, bentuk dan warnanya disesuaikan dengan selera individu. Bahan-bahan yang lebih mahal pun disertakan, misal di tactical orgonite cukup menggunakan serbuk kristal yang murah, maka di domestic orgonite menggunakan batu kristal utuh.Bentuknya pun dibuat semenarik mungkin agar mempunyai nilai estetis selain berfungsi normal sebagai orgonite.
Berbagai macam domestik orgonite, diantaranya bentuk pendant atau liontin, batu untuk cincin, piramida, bulat, lempengan, dan lain-lain. Biasanya orgonite yang seperti ini yang banyak dijual di pasaran, sebagai souvenir atau untuk penggunaan pribadi..
ini penelitian yg saya ambil dari Steven J Smith , tentang orgonite.
Steven J Smith membahas tentang pengaruh CB pada angkasa:
Energi Orgone muncul dalam bentuk muatan ion pada uap air di angkasa.
Pada umumnya uap air terdiri dari molekul H2O. Tetapi akibat paparan sinar matahari, dan medan magnetik planet, beberapa molekul air akan terlepas (terpisah) menjadi ion H+ dan OH-. Ion adalah suatu atom (atau molekul) yang memiliki kelebihan satu (-) atau kekurangan satu (+) elektron dibandingkan molekul jenis normal (tanpa muatan).
Pada kasus ini, bila molekul air terpisah, dan elektron yang biasanya bergabung dengan atom hydrogen (H), tetap “terkunci” pada molekul air yang tersisa (OH). Maka hasilnya ada satu H- dan satu OH- sebagai sepasang ion.
Pada dasarnya ion tidak bertindak menyamai muatan listrik bebas (elektron). Satu hal yang membedakan, mereka tidak bisa “dialirkan” pada konduktor logam (seperti listrik umumnya). Keunikan lainnya dari pasangan ion air adalah dari cara mereka menyerap dan melepas energi. Khususnya, ion OH- yang bertindak sebagai MASER. Ini dapat disamakan dengan gelombang mikro dari LASER.?*konduktor = bagian tembaga pada kabel.
Karena energi diambil untuk memecah molekul uap air menjadi ion H+ dan OH-, maka akan ada energi dilepaskan sesaat sebelum molekul awal (tanpa muatan) H2O kembali terbentuk. Walaupun demikian, fenomena lain dapat muncul akibat ketidakseimbangan jumlah antara ion H+ dan OH-. Jika ini terjadi, maka kelebihan H+ atau OH- yang tersisa menyebabkan polusi.
Dugaan saya adalah bahwa kelebihan ion H+ (di angkasa) adalah yang disebut oleh peneliti orgone sebagai DOR, dan kelebihan ion OH- (di angkasa) adalah yang disebut oleh peneliti orgone sebagai POR.
Yang saya ketahui dari penelitian sebelumnya bahwa pada tubuh manusia (yang hidup) dilingkupi oleh medan listrik. Saya pernah mengukur medan listrik langsung menggunakan peralatan elektronik standar (sebuah osiloskop). Pengukuran dilakukan tanpa terjadi kontak langsung (fisik) dengan subjek percobaan. Saya dapat melihat pernafasan dan detak jantung mempengaruhi pergerakan medan magnet. Mamalia lain (yang hidup) juga menghasilkan medan magnet. Dan medan ini lenyap (menghilang) saat mamalia mati…
Medan listrik kehidupan selalu memiliki orientasi dan kutub yang sama. Maka satu jenis ion dari uap air akan memperluas medan, sedangkan jenis lainnya akan bertindak sebaliknya. Berdasarkan medan kutub, maka ion negative (OH-) akan memperluas medan listrik kehidupan.
Selanjutnya, proses apa yang bisa membuat ketidakseimbangan rasio H+ terhadap OH- pada uap air di angkasa? Ya, satu hal yang terlintas di pikiran adalah campur tangan dalam penambahan bahan kimia (pada bagian atas angkasa) yang memiliki kemiripan dengan salah satu ion, sehingga saju jenis ion lebih banyak dibandingkan jenis lainnya. (Chemtrail)
DAN efek ini bisa diperkuat dengan campur tangan untuk membanjiri angkasa dengan radiasi gelombang mikro yang diatur untuk memecah molekul air menjadi ion H+ dan OH-, sehingga memperbanyak proses alami yang menghasilkan ion tersebut. (Tower telekomunikasi)
Bagi saya, kunci untuk membuktikan adalah bila uap air angkasa bisa mengendap (hujan, salju, es, dll), sebaliknya H+ dan OH- tidak bisa. Kabut putih yang anda sebutkan adalah air (ion) yang terpecah, dan daerah langit biru yang “dibersihkan” adalah daerah dimana ion-ion tidak cukup tebal untuk dianggap sebagai “kabut”.
Dari pengalaman sebelumnya, kita mengerti bahwa cara kerja CB adalah sama dengan EM (Elekto Magnetik, bayangkan cara kerja medan listrik), bukan bersifat partikuler (bayangkan gerakan sebaran partikel debu) sehingga diasumsikan kubah logam bisa menghalangi kerja CB Croft, tetapi tidak dengan kayu dan plastik.
Maka, CB tidak mungkin bereaksi langsung dengan ion-ion, karena reaksi ion di alam sifatnya partikuler. Dengan kata lain, ion tidak bisa menembus plastic atau kayu, sedangkan untuk radiasi EM dapat melewati plastic dan kayu, tetapi tidak bisa menembus logam.
Walaupun demikian, logam atau materi konduksi lainnya dapat memantulkan radiasi EM (bayangkan prinsip kerja radar). Maka kita mengerti, bahwa ada lapisan konduksi di bagian atas angkasa yang disebut ionosfer dan gelombang radio dapat terpantul dari lapisan ini (ini adalah awal penemuan radio).
Jadi…Kita mengerti bahwa ada lapisan tebal dari pecahan uap air (ion H+ dan OH-) yang terjebak diantara lapisan atas (ionosfer yang memantulkan EM), dan lapisan bawah yang dibanjiri radiasi microwave (menara seluler). Dan seperti yang telah saya tunjukkan, butuh energi untuk memisahkan molekul jadi ion, dan energi HARUS dikeluarkan (dihilangkan) sebelum ion dapat bergabung kembali menjadi molekul air. DAN bila ion tidak menyatu menjadi molekul air, maka mereka tidak dapat mengendap di angkasa membentuk hujan…
Tetapi energi terjebak…Tidak ada pelepasan…Walaupun demikian, ketika ada kehadiran CB di alam, maka kabut putih kembali menjadi awan normal, dan langit kembali menjadi warna biru tua yang indah.
Maka, CB pasti telah menghilangkan (mengalirkan keluar) energi yang tersimpan di ion-ion H+ dan OH-, sehingga memungkinkan mereka bergabung kembali menjadi uap air. Dan karena angkasa telah super jenuh dengan pecahan (ionisasi) molekul air (karena ion tidak bisa mengendap), segera setelah keberadaan CB di alam, maka yang terjadi berikutnya adalah hujan…
Pemahaman Steven J Smith tentang cara kerja Orgonite:
Steven menjelaskan padaku bahwa insulasi resin pada serpihan logan spiral bekerja mirip dengan induktor elektronik dan menyerap semua lingkungan energi negative (terutama frekuensi/getaran elektro magnetik).?*induktor = bagian plastic/karet pada kabel
Kristal yang terdapat dalam orgonite bertindak untuk mengubah radiasi EM menjadi panas melalui proses Electro-striction (diubah melalui efek Piezo-Elektrik) dan energi yang dilepaskan sifatnya aman.
Berikut penjelasan Steven tentang dua efek (Piezoelectrik and Electrostriksi secara berurutan)
“Secara sederhana. Beberapa Kristal (dan materi lainnya) menghasilkan medan listrik ketika ditekan atau ditekuk. Ini dikenal dengan efek Piezoelektrik.
Semua material yang menghasilkan efek ini adalah insulator listrik. Mereka pastilah, atau di istilah materi akan “memotong” medan listrik. Tetapi, tidak semua insulator menghasilkan efek piezoelektrik.
Ada fenomena lainnya yang dikenal efek elektro-striksi. Dan semua materi yang menghasilkan fenomena piezoelektrik, juga menghasilkan fenomena elektro-striksi.
Secara sederhana, dapat dijelaskan bahwa efek elektro-striksi mengakibatkan materi berubah bentuk, ketika terpapar medan listrik.
Kesimpulannya…
Piezoelektrik: Perubahan bentuk menghasilkan medan listrik.?Elektro-striksi: Medan listrik menghasilkan perubahan bentuk.
Sebenarnya perubahan bentuknya sangat kecil. Kebanyakan hanya seperseribu inci, tetapi masih sangat bermanfaat untuk beberapa kegunaan…”
Saya yakin bahwa anda akan setuju bahwa kesimpulan macam ini akan sulit diterima oleh sebagian besar pecinta orgonite.
Kita telah diberitahu bahwa Orgonite ‘menyerap DOR dan mengubahnya menjadi POR’ padahal gambaran sebenarnya sedikit lebih rumit.